Pengalaman Ekologis
Ecolodge Puntondo berperan langsung dalam menjalankan keberlangsungan pariwisata melalui kerja keras dan bekerja secara harmonis dalam bidang budidaya, biota laut dan kebudayaan masyarakat setempat. Pelayanan dan infrastruktur kami diinspirasi oleh lingkungan yang lestari dan unik.
Energy Saving
Pondok-pondok kami diinspirasi dari lingkungan sekitar. Kamar-kamarnya yang sederhana, namun nyaman dan menawan. Rancangan terbuka dari bungalow memungkinkan untuk aliran udara yang alami, dan mendapatkan cahaya matahari langsung.
Eco-Food: segar, sehat dan lokal
Dapur kami menggunakan bahan-bahan yang segar dan benar-benar tidak memakai zat aditif sintetis pada makanan, seperti pengawet, MSG (Monosodium glutamate), ataupun pewarna buatan.
Bahan-bahan makanan yang kami gunakan merupakan produk segar dari Pusat Pertanian Organik kami yang juga merupakan pembelian dari petani setempat, sehingga mengurangi biaya lingkungan dari transportasi pendistribusian produk.
Pengelolahan Sampah
Kami melakukan pemisahan antara sampah organik dan sampah non organik. Kami mengolah sampah-sampah organik menjadi pupuk kompos, yang selanjutnya kami gunakan untuk kebun dan pertanian PPLH Puntondo.
Sampah non organik seperti botol PET, plastik ataupun kertas kami olah menjadi souvenir untuk dijual kepada para tamu Ecolodge Puntondo.
Ecolodge Puntondo juga merawat untuk mengurangi dampak lingkungan sebanyak mungkin.
Kincir Angin sebagai Pembangkit Listrik
Debit angin yang banyak di dusun ini di musim kemarau maupun musim penghujan, menuntut PPLH untuk menciptakan kincir angin sebagai pembangkit listrik untuk menyediakan kebutuhan listrik di PPLH dan Ecolodge.
Water Destilasi
Proses pengubahan air asin menjadi air tawar dengan cara memanaskan air dengan energi matahari. Dalam proses penguapan tersebut, air dari hasil penguapan digunakan untuk air minum dan kebutuhan memasak.
Sistem Bio-filtrasi
Air limbah dari laundry, kamar mandi dan parit disaring melalui filter particulate sebelum disalurkan ke kolam khusus yang disegel, diisi dengan pasir dan kerikil. Kemudian ditanami jenis tanaman yang menuntut dalam air dan nutrisi, sehingga mudah menyerap setiap nitrat yang tersisa dan fosfat. Akibatnya, tidak ada polutan yang meresap ke dalam sungai, di mana air limbah sekarang-disaring akhirnya akan mengalir.
Bersama-sama, walau hanya dengan langkah kecil dan terukur, kita mampu meningkatkan ekologi di Sulawesi.